Senin, 30 September 2013

SISTEM GERAK MANUSIA

Gerak
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau  seluruh bagian tubuhnya.  Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.
Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat mata karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan. Dengan demikian tidak dapat disamakan arti gerak pada seluruh makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat gerak, tetapi alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang mengenai sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut. Pembahasan gerak pada tumbuhan akan lebih rinci pada bab selanjutnya di semester yang akan datang.

Struktur dan fungsi jaringan hewan


Dilihat dari segi jumlah sel, hewan dapat dibagi menjadi Protozoa (hewan bersel satu) dan Metazoa (hewan bersel banyak). Pada hewan bersel banyak (termasuk manusia), kumpulan sel-sel yag memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan, jaringan jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ tubuh, organ-organ tubuh akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem organ tubuh akhirnya akan bergabung membentuk organisme (hewan).
  1. Jaringan Embrional
Jaringan embrional, merupakan jaringan dari hasil pembelahan sel zigot. Jaringan embrional mengalami spesialisasi menjadi 3 lapisan jaringan (triploblastik), lapisan luar, ektoderm, lapisan tengah, mesoderm dan lapisan dalam entoderm.
Contoh hewan triploblastik : Annelida, Mollusca, Arthropoda, Chordata.
Atau menjadi 2 lapisan jaringan (diploblastik), lapisan ektoderm dan endoderm.
Contoh hewan diploblastik : Coelenterata.
Lapisan-lapisan jaringan tersebut di atas kemudian akan berkembang menjadi organ-organ tubuh dari suatu hewan.
  1. 2. Jaringan Epitelium
Jaringan epithelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam. Contoh permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan epitelium adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung epitelium adalah permukaan dalam usus, paru-paru, pembuluh darah, dan rongga tubuh. Jaringan epitelium dapat berasal dari perkembangan lapisanektodermamesoderma, atau endoderma.
Jaringan epitelium dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuknya, dan
berdasarkan struktur dan fungsinya
SISTEM REPRODUKSI

A. Alat Kelamin Pria
     Secara lebih jelas, alat reproduksi pria dapat dilihat pada gambar berikut:


Alat reproduksi pria dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. bagian luar : penis dan scrotum
2. bagian dalam : a. kelenjar vesika seminalis (seminal vesicle), kelenjar prostat, dan kelenjar cowperi
                           b. saluran epididimis, vas deferens, ejaculatorius, dan uretra
                           c. testis
  • SEL SPERMA
       Pria menghasilkan sel sperma seumur hidup. Sel sperma dibentuk di testis dan berwarna merah, serta berukuran mikro. Sel sperma akan dikeluarkan bersama dengan cairan semen dari vesika seminalis. Cairan semen sendiri berwarna putih, lengket, dan berlendir. Dalam 1 ml cairan semen mengandung kurang lebih 20 juta sel sperma. Berikut bentuk dari sel sperma:


Minggu, 29 September 2013

rangkuman materi kelas xii biologi - gen

Gen : unit terkecil materi genetic yg terdiri sepenggal DNA yg menentukan sifat individu melalui pembentukan polipeptida.
Gen penting dlm mengontrol sifat individu yang diturunkan
Kromosom biasanya sepasang.
Sepasang kromosom homolog sesame  artinya, keduanya mempunyai  bentuk yg sama dan lokus gen yang bersesuaian.
Alel : gen2 yg terdapat pada  lokus yg bersesuaian.
Fungsi gen :
-Zarah tersendiri pd kromosom (zarah:zat terkecil n tdk dpt dibagi2 lg)
-menyampaikan informasi  genetic dr induk kpd keturunan
-mengatur proses metabolisme dan perkembangan
Alel homozigot : alel tugas sama (cth : gen penentu wrna hitam pd gandum yng pasangan gen penentu warna hitam pula)
Alel heterozigot : alel tugas beda (cth, gen penentu wrna hitam pd gandum yng pasangan gen penentu warna putih)
Nukleo protein ; persenyawaan protein n asam nukleat
DNA : makromolekul kompleks
Dna;disusun 2 rantai polinukleotida
Polinukleotida; terdiri rangkaian nukleotida

Selasa, 24 September 2013

Jaringan Tumbuhan

Jaringan Tumbuhan


Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang menjalankan fungsi-fungsi tertentu guna mendapatkan tujuan yang sama.

Jaringan dibagi menjadi:

Jaringan Tumbuhan

Tumbuhan memiliki dua jaringan yaitu, jaringan embrional dan jaringan dewasa. apa itu jaringan embrional? dan apa itu jaringan dewasa? berikut adalah penjelasan yang saya ketahui.
Jaringan embrional : Jaringan yang terdiri dari sel-sel yang masih aktif membelah. Sering juga disebut dengan nama Jaringan meristem.
berikut adalah ciri-cirinya:
  • Ukuran sel kecil
  • Dinding sel masih tipis
  • Nukleus besar dan vakuola kecil
  • Banyak terdapat sitoplasma
  • Plastida belum matang
  • Bentuk selnya kubus

Minggu, 22 September 2013

Sistem Peredaran Darah

KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH
1.    Darah

 Darah merupakan sistem organ yang berfungsi  mengedarkan darah dari jantung ke selruh  bagian tubuh.
Fungsi peredaran darah adalah:


  1. Mengangkut zat-zat makanan dan oksigen ke jaringan-jaringan.
  2. Mengangkut sampah-sampah, nitrogen kedalam ginja dan karbondioksida (CO2) ke paru-paru 
  3. Menjaga ke stabilan tempratur.
  4. Mengangkut hormon  untuk mengkoordinir keteraturan kerja alat-alat tubuh.
  5. Mencegah terjadinya penggumpalan darah.
  6. Sebagai pelindung tubuh karena mengandung antibodi.
Darah adalah suatu cairan yang terdiri dari kira-kira 50% plasma dann 50% sel-sel darah.  Plasma itu terdiri dari kurang lebih 90& air dan 10% bagian lagi berupa padatan yang terdiri dari protein, asam amino, garam, karbohidrat, lemak vitamin, hormon dan antibodi.
Sel-sel darah terdiri dri 3 jenis yaitu sel-sel darah merah (Eritrosit), sel-sel darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (Trombosit).




a)      Sel darah merah ( Eritrosit)



Eritrosit mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA. Eritrosit mamalia berbentuk bkonkaf, yaitu bentuk cakram dengan bagian tengah agak gepeng. Bentuk ini berfungsi untuk mengoptimalkan pertukarn oksigen. Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Fungsi hemoglobin adalah membantu eritrosit mengikat oksigen (O2). Jika hemoglobin mengikat O2 maka eritrosit akan berwarna merah. Dalam 1 mmada kurang lebih 5 juta butir sel darah merah.
Sel darah merah di bentuk di sumsum tulang, misalnya di tulang dada, tulang lengan atas, tulang kaki atas dan tulang pinggul. Sel darh merah tidak dapat hidup lama, hanya bisa kurang lebih 120 hari.

b)      Sel darah putih (Leukosit)

Leukosit  memiliki inti dan kurang lebih dalam tubuh ada 8000 leukosit per mm3.
Terdapat lima jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit. Neutrofil, eosinofil dan basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit, sesdangkan limfosit dan mososit disebut agranulosit (tidak bergranula).  Secara umum fungsi leukosit adalah memakan kuman-kuman penyakit atau benda asing yang  masuk ke dalam tubuh dan mengangkut lemak.

c)      Keping-keping darah (trombosit)

Trombosit tidak memilii inti dan kurang lebih ada 200-400 ribu per mm3 di dalam tubuh.
Fungsi utamanya adalah sebagai sistem pertahanan,yaitu untuk mengaktifkan mekanisme penggumpalan darah. Pnggumpalan darah adalah proses dimana dinding pembuluh darah yang rusak ditutupi oleh gumpalan fibrin agar darah  berhenti. Penggumpalan darah juga membantu mempeerbaiki dinding pembuluh darah yang rusak. Secara garis besar proses pembekuan darah.




d)      Penggolongan Darah

Walaupun darah manusia kelihatan sama , akan tetapi bila darah sitransfusikan
pada orang lain maka penggumpalan pada  prosses transfusi darah tersebut mungkin saja terjadi. Hal ini disebabkan adanya reaksi antigen-antibosi didalam darah tersebut.
Di dalam darah merah terdapat 2 antigen (aglutinogen) yaitu A dan B, dan didalam plasmanya terdapat 2 macam antibodi (aglutinin) yaitu a dan b. Oleh karena itu terdapat 4 macam golongan darah yang dimiliki manusia tergantung pada antigen yang dikandungnya, apakah satu jenis antigen, kesua-duanya atau tidak memiliki antigen sama sekali.
Golongan Darah
Antigen (Aglutinogen dalam sel darah merah)
Antibodi (Aglutinin dalam plasma)
A
A
b = (anti B)
B
B
a = (anti A)
AB
A dan B
-
O
-
Anti A dan anti B

Golongan darah AB disebut sebagai penerima darah umum (recipient universal), artinya golongan darah ini dapat menerima sesluruh golongan darah lainnya, Goongan darah O disebut sebagai pemberi darah umum (donor universal), artinya golongan darah ini dapat memberi pada seluruh golongan drah lainnya.

e)      Rhesus Faktor
Rhesus faktor atau Rh adalah suatu antigen peting lainnya yang terdapat di dalam darah.
Manusia ada yang mengandung Rh (Rh positif, di tulis Rh+) dan ada yang tidak mengandung Rh(Rh negatif, ditulis Rh-). Bila darah dengan Rh+ ditransfusikan pada orang yang tidak memiliki Rh (Rh-), maka orang tersebut akan dibentuk antibodi (anti Rh+). Pada transfusi pertama mungkin tidak akan terjadi apa-apa atau kecil sekali pengaruhnya. Akan tetapi bila transfusi yang kedua dan seterusnya dilakukan dengan darah yang sama atau darah yang mengandung Rh, maka antibodki yang dibentuk akan semakin kuat. Hal tersebut dapat nmengakibatkan kerusakan sel-sel darah pada orang si penerima transfusi darah, karena adanya reaksi antara antigen (faktor Rh) dengan antibodi (anti Rh). Keruusakn tersebut berupa pecahnya sel-sel darah (hemolisis) yang dapat menggakibatkan kematian bagi orang tersebut.
Bila seorang ibu dengan Rh  mengandung bayi yng memiliki Rh (Rh+), maka si ibu akan membentuk antibodi yang dapat merusak eritrosit bayi yang dikandungnya. Kematian bayi yang dikandungnya biasanya akan terjadi pada kehamilan kedua dan seterusnys. 

Senin, 16 September 2013

Sel adalah bagian-bagian yang menyusun tubuh. Sel itu mempunyai komponen kimia yang pastinya penting-penting dan dibutuhin tubuh kita. Dalam tubuh kita ada banyak sekali sel.  Sel itu mempunyai tugas masing masing yang berbeda-beda. Semua sel dalam tubuh kita bekerja sama untuk membangun kualitas tubuh kita masing-masing.
Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma.
Komponen-komponen yang menyusun sel antara lain air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
Berikut adalah penjelasan dari komponen-komponen di atas.
1. Air
Air di dalam tubuh kira-kira terdapat dalam konsentrasi 70% – 85%.
Zat-zat atau vitamin-vitamin yang dapat melarutkan air diantaranya adalah vitamin B dan vitamin C.
2. Elektrolit
Elektrolit merupakan salah satu yang penting dalam sel karena memiliki beberapa unsure yang juga penting yaitu kalium, magnesium, fosfat, bikarbonat, natrium, klorida, dan kalsium.
3. Protein
Protein merupakan komponen kimia penyusun sel yang jumlahnya paling banyak. Protein juga tersusun dari beberapa unsure. Unsure-unsur tersebut adalah atom atom C,  H,  O,  dan  N. di dalam protein megandung sekumpulan asam amino.
1 gram protein = 4,1 kalori .
Zat-zat atau vitamin yang dapat melarutkan lemak diantaranya adalah vitamin A, D, E dan vitamin K.
4. Lemak
Lemak tersusun atas atom atom C,  H,  dan  O. di dalam lemak mengandung asam lemak dan gliserol.
1 gram lemak = 9,2 kalori
5. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas atom atom C,  H,  dan O. jadi atom yang menyusun karbohidrat sama dengan atom yang menyusun lemak. Karbohidrat dibagi menjadi 3 macam :
a. Polisakarida = berfungsi sebagai sumber energy cadangan dan merupakan komponen penyusun permukaan luar membrane sel. Yang dimaksud polisakarida adalah tersusun atas banyak unit. Yang termasuk polisakarida yaitu diantaranya amilum dan selulosa.
b. Disakarida = yang termasuk disakarida diantaranya maltose dan sukrosa.
c. Monosakarida = yang termasuk dalam monosakari da diantaranya glukosa (terkandugn dalam tumbuh-tumbuhan), fruktosa (terkandung dalam buah-buahan), dan laktosa (terkandung di dalam susu).