Kamis, 21 November 2013


Eubacteria 
eu (sejati) dan bacteria (bakteri). Eubacteria (bakteri sejati)
Bakteri ditemukan pertama kali oleh Anthony Van Leeuwenhoek
Ilmu yang mempelajari bakteri adalah bakteriologi
Ciri sel : 
Ukuran dan bentuk sel : berdiameter 0,12 mikron sampai ratusan mikron. Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Ada 3 bentuk dasar :

Kokus (bulat) 
Basil (batang)
spirila (spiral)
Struktur dan fungsi sel :
Dinding sel : berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Terususn dari peptidoglikan, yaitu gabungan protein dan polisakarida. Berdasarkan ketebalan lapisan peptidoglikan : 
Bakteri gram positif : Bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptodoglikan yang tebal, warna : ungu, co : Vibrio cholerae
Bakteri gram negatif : Bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tipis, warna : merah muda/merah, co : E.coli
Membran plasma : Membarn yang menyelubungi sitoplasma. Tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Bersifat selektif permeabel dan berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya
Sitoplasma : Cairan sel. Mengandung ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
Ribosom : Organel yang berukuran sangat kecil dan merupakan tempat terjadinya sintesis protein yang dibantu oleh RNA
DNA : Materi pembawa informasi genetik 
Granula penyimpanan : Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
Kapsul atau lapisan lendir : lapisan diluar dinding sel. Tebal=kapsul / tipis=lapisan lendir. Berfungsi membantu sel bakteri melekat pada suatu permukaan/dengan sel bakteri lainnya, pertahanan bakteri dari sel-sel fagosit, dan melindungi sel bakteri saat mengalami kekeringan
Flagelum : Bulu cambuk 
Satu : Monotrik
Banyak flagelum di satu sisi : Lofotrik
1/banyak flagelum di dua sisi : Amfitrik
Tersebar di seluruh permukaan : Peritrik
Endospora : Bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif

Cara hidup : Berdasarkan cara memperoleh makanan
Bakteri heterotrof : Bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain.Terbagi menjadi :
Bakteri saprofit : Bakteri yang memperoleh makanan dari sisa organisme lain/produk organisme lain. Baketri pengurai (dekomposer)
Bakteri parasit : Bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Jika menimbulkan penyakit pada inangnya maka akan disebut bakteri patogen
Bakteri autotrof : Bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri

Berdasarkan Kebutuhan oksigen untuk merombak makanan agar memperoleh energi :
Bakteri aerob : Membutuhkan oksigen untuk memperoleh energi
Bakteri anaerob : Tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energi. Energi diperoleh dengan fermentasi. Dibedakan menjadi : 
Anaerob obligat : Hanya dapat hidup juka tidak ada oksigen
Anaerob fakultatif : Dapat hidup jika ada oksigen maupun tidak ada oksigen

Reproduksi :
Aseksual : Pembelahan biner (setiap sel membelah menjadi 2)
Seksual : 
Transformasi : Masuknya DNA telanjang ke dalam sel bakteri dan mengubah sifat sel bakteri
Transduksi : Pemindahan materi genetik 1 sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan perantara organisme lain, yaitu bakteriofage
Konjugasi : Pemindahan materi genetik secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan di antara 2 sel bakteri yang berdekatan

Habitat : Lingkungan lembab atau agak basah dengan temperatur 25-37 derajat Celsius

Klasifikasi eubacteria : 5 filum 
Proteobacteria : bakteri ungu yang bersifat fotoautotrof/fotoheterotrof dan proteobacteria yang bersifat kemoautotrof/kemoheterotrof
Cyanobacteria :
Memiliki klorofil
Tidak memiliki alat gerak tapi dapat melakukan fotosintesis 
Hidup soliter/koloni. Koloni berbentuk benang, lembaran, atau bola berongga. 
Berbentuk benang ada 3 macam sel utama : 1. Heterokista : Sel berdinding tebal yang berguna untuk mengikat nitrogen, 2. Akinet : Sel berdinding tebal yang berfungsi untuk pertahanan diri, 3. Baeosit : Sel-sel bulat kecil hasil reproduksi, berguna untuk fotosintesis.
Tidak memiliki membarn inti (prokariot)
Mengandung pigmen klorofil, karoten, fikosianin (biru), dan fikoeritrin (merah)
Autotrof
Menghasilkan oksigen
Reproduksi : Aseksual : Pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan akinet (spora)
Spirochetes : Berbentuk spiral dengan panjang 5-250 mikron. Merupakan bakteri gram negatif. Memiliki suatu struktur unik yang disebut filamen aksial : Semacam serabut di sepanjang tubuh, di dalam selubung terluang tetapi di luar dinding sel, berfungsi untuk membuat gerakan berputar
Chlamydias : Hidup sebagai parasit. Memiliki 2 bentuk sel dalam siklus hidupnya, yaitu : 
Badan dasar : Masuk ke dalam sel inang dan berkembang menjadi badan inisial
Badan inisial : Tumbuh dan membelah diri, lalu membentuk badan dasar kembali dan dilepaskan ke sel inang yang disertai pecahnya sel inang
Bakteri gram positif : Beberapa bakteri gram positif membentuk endospora ketika lingkungan miskin akan zat makanan

Archaebacteria
Kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, namun membran plasmanya mengandung lipid
Hidup pada lingkungan ekstrim

Berdasarkan lingkungan ekstrimnya, Archaebacteria dibagi menjadi 3 :
Bakteri metanogen : Bakteri yang menghasilkan metana dari gas hidrogen dan karbon dioksida/asam asetat. Metana disebut juga biogas. Hidup dirawa sebagai pengurai. Co : Methanobacterium
Bakteri halofil : Bakteri yang hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi. Co : Halobacterium
Bakteri termoasidofil : Hidup di lingkungan ekstrim yang panas dan asam. Kondisi optimal : temperatur 60-80 derajat Celsius dengan pH 2-4. Bakteri ini terdapat pada daerah yang mengandung asam sulfat, misalnya di kawah vulkanik. Co : Sulfolobus dan Thermoplasma

Bakteri dalam kehidupan manusia
Bakteri yang menguntungkan : 
Eubacteria : 
Pembusukan sisa-sisa makhluk hidup. Co : E. Coli
Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi. Co : Acetobacter : Pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus : Pembuatan yogurt
Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen. Co : Rhizobium leguminosarum
Penyubur tanah. Co : Nitrosococcus
Penghasil antibiotik. Co : Bacillus polymixa : Polimiksin B
Penelitian rekayasa genetika
Pembuatan zat kimia. Co : Clostridium acetobutylicum
Archaebacteria : Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehingga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Co : Methanobacterium

Bakteri yang merugikan
Eubacteria :
Pembusukan makanan. Co : Clostridium botulinum
Penyebab penyakit pada manusia. Co : Mycobacterium tuberculosis (TBC), Vibrio chloerae (kolera/muntaber), Clostridium tetani (tetanus)
Penyebab penyakit pada hewan. Co : Bacillus anthracis (antraks pada sapi)
Penyebab penyakit pada tanaman budidaya. Co : Pseudomonas solanacearum 
Archaebacteria : Penyebab kerusakan makanan yang diawetkan dengan garam

Penanggulangan terhadap bakteri :
Pengawetan dan pengolahan makanan
Pemanisan
Pengeringan
Pengasapan
Pengasinan
Pendinginan
Pasteurisasi : Pemanasan dengan suhu 63-72 derajat Celsius selama 15-30 menit. Dilakukan pada susu untuk mematikan bakteri patogen dan mempertahankan rasa dan aroma khas susu
Sterilisasi : Pemanasan dengan menggunakan udara panas/uap air panas bertekanan tinggi. Menggunakan oven dengan temperatur 170-180 derajat Celsius. Untuk mensterilkan peralatan gelas. Alat : Autoklaf
Kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan
Menjaga kebersihan lingkungan
Menjaga kebersihan badan
Makan makanan sehat
Cukup istirahat
Melakukan olah raga
Imunisasi
Vaksin kolera : Kolera
Vaksin tifus : Tifus
Vaksin BCG : TBC
Vaksin DPT : Difteri, tetanus, batuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar