Eubacteria
eu (sejati) dan bacteria (bakteri). Eubacteria (bakteri
sejati)
Bakteri ditemukan pertama kali oleh Anthony Van
Leeuwenhoek
Ilmu yang mempelajari bakteri adalah
bakteriologi
Ciri sel :
Ukuran dan bentuk sel : berdiameter
0,12 mikron sampai ratusan mikron. Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron. Ada 3 bentuk dasar :
Kokus (bulat)
Basil (batang)
Struktur dan fungsi sel :
Dinding sel : berfungsi sebagai pelindung dan
pemberi bentuk bakteri. Terususn dari peptidoglikan, yaitu gabungan
protein dan polisakarida. Berdasarkan ketebalan lapisan peptidoglikan :
Bakteri gram positif : Bakteri yang memiliki
dinding sel dengan lapisan peptodoglikan yang tebal, warna : ungu, co : Vibrio
cholerae
Bakteri gram negatif : Bakteri yang memiliki
dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tipis, warna : merah muda/merah,
co : E.coli
Membran plasma : Membarn yang menyelubungi
sitoplasma. Tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Bersifat selektif
permeabel dan berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan
lingkungannya
Sitoplasma : Cairan sel. Mengandung
ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
Ribosom : Organel yang berukuran sangat
kecil dan merupakan tempat terjadinya sintesis protein yang dibantu oleh RNA
DNA : Materi pembawa informasi
genetik
Granula penyimpanan : Berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan
Kapsul atau lapisan lendir : lapisan diluar
dinding sel. Tebal=kapsul / tipis=lapisan lendir. Berfungsi membantu sel
bakteri melekat pada suatu permukaan/dengan sel bakteri lainnya, pertahanan
bakteri dari sel-sel fagosit, dan melindungi sel bakteri saat mengalami
kekeringan
Flagelum : Bulu cambuk
Satu : Monotrik
Banyak flagelum di satu sisi : Lofotrik
1/banyak flagelum di dua sisi : Amfitrik
Tersebar di seluruh permukaan : Peritrik
Endospora : Bentuk istirahat (laten) dari
beberapa jenis bakteri gram positif
Cara hidup : Berdasarkan cara memperoleh
makanan
Bakteri heterotrof : Bakteri yang
makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain.Terbagi menjadi :
Bakteri saprofit : Bakteri yang memperoleh
makanan dari sisa organisme lain/produk organisme lain. Baketri pengurai
(dekomposer)
Bakteri parasit : Bakteri yang memperoleh
makanan dari inangnya. Jika menimbulkan penyakit pada inangnya maka akan
disebut bakteri patogen
Bakteri autotrof : Bakteri yang mampu
membuat makanannya sendiri
Berdasarkan Kebutuhan oksigen untuk
merombak makanan agar memperoleh energi :
Bakteri aerob : Membutuhkan oksigen untuk memperoleh energi
Bakteri anaerob : Tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energi. Energi
diperoleh dengan fermentasi. Dibedakan menjadi :
Anaerob obligat : Hanya dapat hidup juka tidak
ada oksigen
Anaerob fakultatif : Dapat hidup jika ada
oksigen maupun tidak ada oksigen
Reproduksi :
Aseksual : Pembelahan biner (setiap sel membelah
menjadi 2)
Seksual :
Transformasi : Masuknya DNA telanjang ke dalam
sel bakteri dan mengubah sifat sel bakteri
Transduksi : Pemindahan materi genetik 1 sel
bakteri ke sel bakteri lainnya dengan perantara organisme lain, yaitu
bakteriofage
Konjugasi : Pemindahan materi genetik secara
langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan di
antara 2 sel bakteri yang berdekatan
Habitat : Lingkungan lembab atau agak basah
dengan temperatur 25-37 derajat Celsius
Klasifikasi eubacteria : 5 filum
Proteobacteria : bakteri ungu yang bersifat
fotoautotrof/fotoheterotrof dan proteobacteria yang bersifat kemoautotrof/kemoheterotrof
Cyanobacteria :
Memiliki klorofil
Tidak memiliki alat gerak tapi dapat melakukan
fotosintesis
Hidup soliter/koloni. Koloni berbentuk benang,
lembaran, atau bola berongga.
Berbentuk benang ada 3 macam sel utama : 1.
Heterokista : Sel berdinding tebal yang berguna untuk mengikat nitrogen, 2.
Akinet : Sel berdinding tebal yang berfungsi untuk pertahanan diri, 3. Baeosit
: Sel-sel bulat kecil hasil reproduksi, berguna untuk fotosintesis.
Tidak memiliki membarn inti (prokariot)
Mengandung pigmen klorofil, karoten, fikosianin
(biru), dan fikoeritrin (merah)
Autotrof
Menghasilkan oksigen
Reproduksi : Aseksual : Pembelahan biner,
fragmentasi, dan pembentukan akinet (spora)
Spirochetes : Berbentuk spiral dengan
panjang 5-250 mikron. Merupakan bakteri gram negatif. Memiliki suatu struktur
unik yang disebut filamen aksial : Semacam serabut di sepanjang tubuh, di dalam
selubung terluang tetapi di luar dinding sel, berfungsi untuk membuat gerakan
berputar
Chlamydias : Hidup sebagai parasit. Memiliki
2 bentuk sel dalam siklus hidupnya, yaitu :
Badan dasar : Masuk ke dalam sel inang dan
berkembang menjadi badan inisial
Badan inisial : Tumbuh dan membelah diri, lalu
membentuk badan dasar kembali dan dilepaskan ke sel inang yang disertai
pecahnya sel inang
Bakteri gram positif : Beberapa bakteri
gram positif membentuk endospora ketika lingkungan miskin akan zat makanan
Archaebacteria
Kelompok bakteri yang dinding selnya tidak
mengandung peptidoglikan, namun membran plasmanya mengandung lipid
Hidup pada lingkungan ekstrim
Berdasarkan lingkungan ekstrimnya,
Archaebacteria dibagi menjadi 3 :
Bakteri metanogen : Bakteri yang
menghasilkan metana dari gas hidrogen dan karbon dioksida/asam asetat. Metana
disebut juga biogas. Hidup dirawa sebagai pengurai. Co : Methanobacterium
Bakteri halofil : Bakteri yang hidup di
lingkungan dengan kadar garam tinggi. Co : Halobacterium
Bakteri termoasidofil : Hidup di lingkungan
ekstrim yang panas dan asam. Kondisi optimal : temperatur 60-80 derajat Celsius
dengan pH 2-4. Bakteri ini terdapat pada daerah yang mengandung asam sulfat,
misalnya di kawah vulkanik. Co : Sulfolobus dan Thermoplasma
Bakteri dalam kehidupan manusia
Bakteri yang menguntungkan :
Eubacteria :
Pembusukan sisa-sisa makhluk hidup. Co : E.
Coli
Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi.
Co : Acetobacter : Pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus :
Pembuatan yogurt
Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri
pengikat nitrogen. Co : Rhizobium leguminosarum
Penyubur tanah. Co : Nitrosococcus
Penghasil antibiotik. Co : Bacillus
polymixa : Polimiksin B
Penelitian rekayasa genetika
Pembuatan zat kimia. Co : Clostridium
acetobutylicum
Archaebacteria : Berperan dalam proses
pembusukan sampah dan kotoran hewan sehingga menghasilkan energi alternatif
metana berupa biogas. Co : Methanobacterium
Bakteri yang merugikan
Eubacteria :
Pembusukan makanan. Co : Clostridium
botulinum
Penyebab penyakit pada manusia. Co : Mycobacterium
tuberculosis (TBC), Vibrio chloerae (kolera/muntaber), Clostridium
tetani (tetanus)
Penyebab penyakit pada hewan. Co : Bacillus
anthracis (antraks pada sapi)
Penyebab penyakit pada tanaman budidaya. Co : Pseudomonas
solanacearum
Archaebacteria : Penyebab kerusakan makanan
yang diawetkan dengan garam
Penanggulangan terhadap bakteri :
Pengawetan dan pengolahan makanan
Pemanisan
Pengeringan
Pengasapan
Pengasinan
Pendinginan
Pasteurisasi : Pemanasan dengan suhu 63-72
derajat Celsius selama 15-30 menit. Dilakukan pada susu untuk mematikan bakteri
patogen dan mempertahankan rasa dan aroma khas susu
Sterilisasi : Pemanasan dengan menggunakan udara
panas/uap air panas bertekanan tinggi. Menggunakan oven dengan temperatur
170-180 derajat Celsius. Untuk mensterilkan peralatan gelas. Alat : Autoklaf
Kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan
Menjaga kebersihan lingkungan
Menjaga kebersihan badan
Makan makanan sehat
Cukup istirahat
Melakukan olah raga
Imunisasi
Vaksin kolera : Kolera
Vaksin tifus : Tifus
Vaksin BCG : TBC
Vaksin DPT : Difteri, tetanus, batuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar